Dasar Pemrograman Bahasa C : if dan Nested if


Selamat datang di Belajar Dasar Pemrograman Bahasa C. Disini saya akan membahas dasar dasar dalam bahasa C. Sebelum kita mulai untuk belajar ngoding, alangkah baiknya kita mengenal dasarnya terlebih dahulu, selain memudahkan kita untuk memahami setiap kasus yang ada, juga akan menjadi Fondasi kita untuk ngoding menggunakan bahasa C.

PERKONDISIAN ( if )

Perkondisian atau disebut if, digunakan saat menghadapi kasus pemilihan atau decision. Nah untuk melakukan keputusan pemilihan kita menggunakan if, ada 3 format dalam penulisan if
  • if
if (kondisi)
{
   aksi_1;
   aksi_2;
   aksi_3;
}
  • else if
else if (kondisi)
{
   aksi_1;
   aksi_2;
   aksi_3;
}
  • else
else
{
aksi_terakhir;
}

Nah itu dia format penulisannya, setiap format memiliki perbedaan fungsi.


  1. if, berfungsi untuk mengawali suatu perkondisian
  2. else if, berfungsi untuk membuat banyak perkondisian sesuai jumlah kasus yang dibutuhkan
  3. else, berfungsi jika dikondisi if dan else if tidak terpenuhi, maka else yang akan melakukan perkondisian itu


SETIAP ADA IF DIDEPAN PASTI ADA SUATU KONDISI
Jika teman teman masih kesulitan memahami, saya akan berikan ilustrasi text seperti ini :


int nilai;

printf("Masukkan inputan bilangan pertama : ");
scanf("%i",&nilai);

if(nilai>0) {
printf("Positif");
}
else if(nilai<0) {
printf("Negatif");
}
else {
printf("Nol");
}

Nah untuk contoh sederhana diatas, saya akan menjelaskan seperti ini, jika kita menginputkan nilai itu 10 maka perkondisian akan memproses melewati tahap pertama yaitu if, karena 10 adalah Positif karena lebih dari 0, maka else if dan else tidak dijalankan. Jika inputan nilai -10 makan kembali apakah memenuhi di if? Ternyata tidak karena, maka akan menuju kondisi yang kedua yaitu else if, ternyata memenuhi kalau -10 itu Negatif karena -10 kurang dari 0. Nah jika inputan nilai 0, maka akan ke if terlebih dahulu apakah memenuhi? Ternyata tidak, lalu selanjutnya ke else if, apakah memenuhi? Oh ternyata tidak, karena 2 kondisi itu tidak terpenuhi maka Nol masuk ke kondisi yang else karena dari kondisi diatasnya tidak ada yang terpenuhi.

Untuk contoh pengaplikasian if-else if-else bisa  klik tombol kuning untuk menuju artikel yang  pernah saya bahas.

PERKONDISIAN BERSARANG ( Nested if )





Untuk Perkondisian Bersarang atau lebih dikenal Nested if, sederhananya yaitu ada if didalam if, jadi pada suatu perkondisian ada perkondisian lagi didalamnya. Langsung saja untuk formatnya seperti ini : 


if(kondisi) {
  if(kondisi) {
     //aksi akan berada disini
  }
}

Untuk Nested if tidak banyak, karena prinsipnya hanya ada if didalam if seperti format diatas.


INFORMASI PENTING

Gunakan if else jika syarat kondisi yang dibutuhkan lebih spesifik dan memiliki berbagai macam kriteria yang melibatkan ekspresi aritmatika, logika, dan relasional.
Contoh implementasi : Penentuan nilai Grade berdasarkan Nilai Akhir, Penutupan bilangan ganjil, genap, positif, negative.

Gunakan Switch Case jika kondisi yang dilakukan seleksi berupa nilai tegas / nilai bulat, misalnya angka dengan nilai 1,2,3,4,5,dst. Kalau karakter tunggal misalnya 'a','b','1',%',&', dll.
Contoh implementasi : Pilihan Menu seperti misalnya menu cafe, mesin ATM,dll. 

Perintah else pada struktur if else, tidak selalu harus diletakkan pada akhir struktur if, namun hanya digunakan untuk pilihan terakhir jika tidak ada kondisi yang terpenuhi.

Perintah Default pada Switch Case mempunyai makna yang sama dengan else pada struktur  if else, yaitu sebagai pemberi aksi terakhir apabila tidak ada case yang memnuhi. Pemberian Default pada Switch Case tidak harus dilakukan.
Nah, sekian materi pembahasan Dasar Pemrograman Bahasa C : IF. Jika kurang jelas boleh bertanya, jangan malu malu. Terimakasih.